x
x
Terbuat dari apa hati manusia?
Hingga bisa begini sakit bila berduka..
Sayang, jangan pergi..
Jangan pergi..
--dan aku menangis sendiri--
Lima menit jadi seharian, sepekan jadi sebulan
Kupandangi daun-daun tertiup, lalu terbang ke arah awan
Istana pasir itu pun perlahan dimakan gelombang
Kasih dan rindu lalu kusimpan buatku saja seorang..
Tak menanti lagi, hati telah terhujam belati
Walau pintunya tetap tiada terkunci
Lihatlah, senja dan mendung datang bersusulan
Aku kan menjemput rembulan, sendirian..
Seharusnya cinta itu memberi tambahan energi hidup,
sehingga dengannya kita dapat melenyapkan perasaan malas dan lemah..
Hendak kemana pergi berlindung?
Bila tsunami datang kembali..
Ketika bukit-bukit itu runtuh..
Dan jiwa raga memang bukan milik diri..
Hantarkan aku ke Baiturrahman
Biar takut dan sakit ini pergi
Biar berlabuh aku di halamannya
Tempat dulu kita bersama sholat Ied
Hantarkan aku ke Baiturrahman
Bungkus aku dengan doa
Ayah, Ibu, kukirim cintaku...
Lewat percik air dalam gemuruh...
Menutup mata, kubaui udara,
Kenangan datang bagai kabut dalam pagi,
Merindui diri yang mengembara,
Terlalu berat hati tuk menghitung hari,
Impian-impian telah pergi,
Tertidur panjang di bawah akar-akar pinus,
Tidak bersuara, seolah mati...
Dan badai salju riang berhembus...
Do you want us to switch?
Your life is perfect while mine is not really,
I'd love to die while you're so lively,
Tell me Dear, do you want to switch?
*memikirkanmu...*
Jangan pukuli dadamu Bu, pukul saja aku,
Saat mereka jadi kejam dan kau terhempas,
Jangan menangis lagi, ada aku,
Yang duduk dekat, mengangguk dalam bias,
Tersenyum lagi, Bu, cerita saja,
Bahwa dulu ada istana dan huma-huma,
Saat cucu-cucu membuatmu tertawa,
Jangan menangis, pukul aku saja...
Bersimpuh aku
Mestinya aku kembali
KehadapanMu tiap waktu
Pada semua warna hati
Ini aku, memalukan...
Menggantungi angin bisu
Seharian mengharapkan hujan
Dalam napas yang satu-satu
Ini aku, menyedihkan...
Mengingkari nilai-nilaiku sendiri
Dan kubakar semua kenangan
Sakit sekali..., tak terperi...